Reporting
Platform Penyedia Lowongan Kerja untuk Difabel
Masih banyak tenaga kerja difabel belum terserap di perusahaan ataupun pemerintahan. Masyarakat pun ikut membantu mendirikan portal lowongan pekerjaan yang menghubungan difabel dengan pemberi kerja.
Platform Lowongan Kerja bagi Difabel. tempo : 168139890219_9874999
Kementerian Ketenagakerjaan masih memiliki pekerjaan rumah menyangkut penyerapan tenaga kerja difabel. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik periode Februari 2022, jumlah difabel yang bekerja sebanyak 7,8 juta orang. Dari data wajib lapor ketenagakerjaan di perusahaan (WLKP) periode 1 Oktober 2022, persentase perusahaan yang sudah mempekerjakan difabel sebesar 1,73 persen, yaitu sebanyak 969 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja difabel sebanyak 3.433 orang.
Berdasarkan data tersebut, pemerintah menilai masih belum sesuai dengan harapan. “Karena masih banyak yang di bawah satu persen penempatan dari jumlah keseluruhan tenaga kerjanya,” kata Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan. Amanat Pasal 53 ayat 1 dan 2 Undang-Undang tentang Penyandang Disabilitas menyatakan bahwa pemerintah, BUMN, atau BUMD wajib mempekerjakan paling sedikit dua persen penyandang disabilitas dari total jumlah pegawai. Sedangkan pihak swasta wajib mempekerjakan satu persen dari keseluruhan karyawan.
Untuk mengakomodasi para difabel dalam mendapatkan pekerjaan, Ida mengatakan kementeriannya telah menggelar job fair yang inklusif hingga bekerja sama dengan job portal penyandang disabilitas serta melakukan sosialisasi dengan perusahaan dan BUMN. Selain pemerintah, sekelompok masyarakat turun tangan membantu para difabel dalam mencari pekerjaan. Salah satunya dengan membuat platform khusus. Berikut ini daftar platform penyedia lowongan kerja untuk para difabel.
1. Kerjabilitas
Rubby Emir dan Tety Nurhayati Sianipar mendirikan platform ini pada 2014. Kerjabilitas.com adalah jaringan sosial karier yang menghubungkan difabel dengan penyedia kerja inklusi di Indonesia. Sistem informasi berbasis peranti lunak website dan seluler ini menjadi penghubung antara penyandang disabilitas pencari kerja dan penyedia kerja. Para difabel bisa menempatkan profil mereka sebagai pencari kerja dan mengakses informasi tentang kesempatan kerja yang tersedia untuk mereka.
2. Disabilitas Kerja
Pendirinya adalah Hasnita Taslim, seorang penyandang disabilitas fisik (tunadaksa). PT Disabilitas Kerja Indonesia (PT DKI) adalah perusahaan head-hunter dan employee management pertama yang mengkhususkan diri dalam penyediaan tenaga kerja penyandang disabilitas di Indonesia. Hasnita Taslim memiliki pengalaman sejak 2014 ketika berkecimpung dalam strategi ketenagakerjaan penyandang disabilitas di Indonesia ataupun internasional, serta memberikan solusi-solusi terhadap potensi dan manajemen mempekerjakan difabel di berbagai sektor bisnis.
3. DNetwork
DNetwork.net merupakan organisasi nirlaba yang berdiri pada 2013. Pendirian organisasi ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi difabel di Indonesia melalui kesempatan kerja, dan mendukung upaya perusahaan dalam menciptakan tenaga kerja yang inklusif yang menyertakan penyandang disabilitas, salah satunya melalui penghubungan ke kesempatan kerja.
4. Difalink
Pendirinya adalah Ni Komang Ayu Suriani. Difalink.com adalah social enterprise yang menghubungkan kelompok difabel ke perusahaan, dan membantu keduanya agar dapat bekerja sama dengan baik. Difalink juga membantu mereka meningkatkan keterampilan agar menjadi tenaga kerja yang siap diserap oleh pasar melalui berbagai aktivitas pelatihan peningkatan capacity building, dialog aktif, ataupun job fair.
5. Linkabilitas
Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) menyediakan layanan informasi ketenagakerjaan khusus untuk penyandang disabilitas (Linkabilitas). Para difabel kini dapat mencari pekerjaan yang layak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Linkabilitas merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian BUMN tentang pelatihan kerja serta penempatan tenaga kerja penyandang disabilitas. Linkabilitas terintegrasi pada Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker).
6. Thisable Enterprise
Angkie Yudistia mendirikan platform ini pada 2011. Hal itu dimaksudkan sebagai wadah untuk mengatasi masalah sosial melalui pemberdayaan masyarakat dan menjadi support system bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Thisable Enterprise atau Thisable.org adalah social enterprise yang memberdayakan para difabel agar dapat mandiri secara ekonomi melalui berbagai program yang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas dan pasar tenaga kerja.